(Jakarta,
8/9/15) Sutradara remaja dari Indonesia Natasha Dematra meraih
kemenangan besar di ajang International Independent Film Awards (IIFA)
yang berpusat di Los Angeles, California, USA. Natasha, dalam email
yang dikirim IIFA, disebutkan menerima 3 Penghargaan Emas dalam
kategori Sutradara, Pemeran Utama Wanita, dan Editor untuk film
terbarunya, Tears of Ghost.
Penghargaan ini terasa istimewa
karena sangat jarang seseorang memperoleh penghargaan dari 3
kategori yang berbeda tersebut apalagi dalam usia yang masih sangat
belia. Dalam ajang kompetisi ini, Natasha bersaing dalam kategori
utama film cerita panjang, dan bukan dalam kategori pendatang baru
atau kategori film pendek.
Tears of Ghost bercerita tentang
Jo-ann, gadis remaja (Natasha) yang sedang melakukan tugas akhir
kuliahnya karena mendapat ancaman dikeluarkan dari universitasnya.
Ia akhirnya menemukan rumah yang sesuai untuk menjadi subjek utama
tugas akhir kuliahnya. Hanya saja, ia tidak menyangka bahwa bangunan
itu diselubungi misteri gelap sampai ia bertemu gadis bernama Renata
yang mengajaknya berteman. Tiba-tiba Jo-ann terjebak dalam dua
dimensi berbeda. Bahkan, saat ingin membatalkan tugas akhirnya pun,
jiwanya memberontak. Akhir yang terjadi pada Renata dan keluarganya
akan membawa Jo-Ann pada sebuah jawaban yang tak pernah bisa ia
bayangkan bahkan dalam mimpinya. Siapakah ia sebenarnya, dan
siapakah Renata yang selama ini menjadi temannya?
Shooting film Tears of Ghost ini
berlangsung pada tahun 2013 saat Natasha masih berusia 15 tahun dan
post produksinya selesai 2 tahun kemudian, bertepatan dengan ulang
tahun Natasha yang ke-17.
Dalam film ini Natasha ditantang
untuk membuat film cerita panjang secara mandiri; baik dari sisi
produksi, pendanaan, hingga sisi kreatifnya. Dia merangkap berbagai
posisi dalam film ini sebagai produser, sutradara, pemeran utama
wanita, editor, music director, penyanyi soundtrack, special effect
director, sound effect designer, dan colorist.
Natasha belum lama ini telah
meraih penghargaan sebagai Sineas Muda Terbaik dari Indie Fest, USA
lewat film yang sama. Sebelumnya, lewat karya perdana
penyutradaraannya, Mama Aku Harus Pergi, Natasha meraih penghargaan
sebagai Sutradara Perempuan Termuda di Dunia dari Museum Rekor
Dunia-MURI dan Royal World Records. Dalam bidang seni peran, Natasha
telah meraih puluhan penghargaan internasional sebagai artis terbaik
dalam berbagai kompetisi dan festival film, di antaranya penghargaan
Award of Excellence untuk perannya di film I'M Star, Dream Obama,
Let's Play Ghost dan Platinum Awards untuk perannya sebagai gadis
buta, tuli dan odapus di film L4 Lupus. Sebagai penyanyi, Natasha
telah memperoleh 15 penghargaan dari berbagai festival diantaranya
penyanyi terfavorit di ajang Global Music Awards 2015 dan nominasi
terbaik di Utah Music Awards.
Pada tanggal 21 September nanti,
bertepatan dengan Hari Perdamaian Sedunia, album "One Love" karya
Natasha Dematra untuk perdamaian dunia akan diluncurkan di
International Film Festivals for Peace, Inspiration, and Equality,
di Jakarta dan Awareness Film Festival di Los Angeles, di mana
Natasha meraih penghargaan Award of Merit untuk lagu perdamaiannya.
|